Rabu, 12 Maret 2014

Model E-Business

ada beberapa tipe model e-business:
1. Direct to Customer. Melakukan penjualan melalui hubungan yang terjalin secara langsung antara perusahaan dengan pelanggannya. 
Contoh: online shop yang ditangani langsung oleh pemiliknya sehingga konsumen dapat berhubungan langsung saat proses jual beli berlangsung. 

2.  Full-Service Provider. Menyediakan berbagai fasilitas dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan lain maupun customer dalam menjalankan operasi bisnisnya. 
Contoh : Pada bank menyediakan fasilitas atm untuk pembayaran maupun pengiriman. Dan bank juga menyediakan layanan mobile banking untuk memudahkan transaksi dan berbagai fasilitas jasa lainnya. 

3. Whole of Enterprise, menawarkan fasilitas satu pintu (single point of contact) kepada pelanggan yang membutuhkan pelayanan tertentu yang melibatkan banyak pihak (perusahaan). 
Contoh : mobile banking memungkinkan kita untuk melakukan berbagai macam transaksi seperti membayar tagihan, mentransfer uang , cek saldo dll. 

4. Intermediaries, menjadi perantara dari berbagai jenis keperluan (berdasarkan data, informasi, segmen industri, komunitas, dll). 
Contoh : amazon.com mereka menyediakan berbagai jenis barang dan jasa dari bebagai produsen dan penyedia jasa untuk mempermudah konsumen dalam mencari suatu barang / jasa yang mereka butuhkan, jadi amazon hanya bertindak sebagai pihak ketiga atau sebagai perantara.

5. Shared Infrastructure, menawarkan penyewaan terhadap berbagai insfrastuktur teknologi informasi, meliputi database, aplikasi, perangkat keras, dan jaringan. 
Contoh : antivirus (avast), mendapatkan fasilitas trial dalam jangka waktu 1bln, jika kita ingin tetap menggunakan layanan tersebut maka kita harus membayar sejumlah harga yang ditentukan jika tidak aplikasi tersebut tidak akan berjalan. 

6. Virtual Community, memanfaatkan komunitas yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan seperti penawaran berbagai produk dan jasa digital. 
Contoh : Kaskus, dalam kaskus terdapat forum jual beli, yang menyediakan lapak penjualan dan pembelian barang maupun jasa.

7.  Value Net Integrator, mengintegrasikan berbagai entiti atau sumber daya yang ada di internet agar produk-produk atau jasa-jasa baru yang belum pernah ada sebelumnya dapat ditawarkan kepada pasar dan calon pelanggan. 
Contoh : para produsen memasang iklan di berbagai sosial media dan berbagai website guna mempromosikan produk barunya.

8. Content Provider, menawarkan pelayanan pembentukan dan distribusi data, informasi, knowledge (content) yang bernilai tinggi kepada pelanggan. 
Contoh : Wikipedia , website tersebut menyediakan segala informasi maupun pembentukan informasi